Rabu, 18 Mei 2016

Museum Kesehatan Surabaya

Museum Kesehatan Surabaya


Selain mendapat julukan sebagai Kota Pahlawan, Surabaya juga menyimpan banyak museum yang cukup menggiurkan untuk dikunjungi. Adalah Museum Kesehatan Dr Adyatma, sebuah museum yang memiliki koleksi yang cukup unik yang berada di kota dengan sebutan Ujung Galuh pada jaman dahulu.
Adalah dr. Haryadi Suparto, seorang dokter dan juga ahli dalam bidang supranatural yang mendirikan Museum Kesehatan ini. Museum ini menempati bangunan bekas Rumah Sakit Kelamin yang dahulu merupakan rumah sakit kelamin terbesar di Asia Tenggara. Museum ini masih satu kompleks dengan Kompleks P3SKK Depkes RI dan Akademi Akupuntur Surabaya. Museum Kesehatan memiliki desain bangunan yang cukup sederhana. Keunikan dari museum ini adalah barang-barang koleksi yang dipajang di museum. Koleksi Museum Kesehatan Dr. Adyatma ini secara umum menggambarkan upaya manusia di dalam menjaga kesehatan serta alat-alat yang digunakan di dalam proses penyembuhan penyakit. Tak hanya peralatan medis saja yang dipamerkan, melainkan alat-alat non medis juga dipajang di museum ini. Alat-alat non medis yang digunakan merupakan hasil kebudayaan lokal dari beberapa suku bangsa yang menghuni negara Indonesia tercinta.


Museum Kesehatan Dr Adyatma ini memiliki tiga buah ruangan yang masing-masing memiliki koleksi yang cukup unik. Di ruangan pertama diberi nama ruangan "Kesehatan Sejarah". Di bagian ruang pertama ini kita akan disambut oleh patung ganesha serta boneka jailangkung dan nini thowok yang agak menyeremkan memang. Di ruangan ini dipamerkan beberapa barang-barang dan foto-foto yang mengggambarkan sejarah dari kesehatan medis di Indonesia, seperti tokoh-tokoh kesehatan Indonesia, ijazah dokter di sekolah kedokteran pada jaman STOVIA serta seragam yang dikenakannya, termasuk di dalamnya sejarah singkat pendirian Museum Kesehatan ini. Memasuki ruangan lebih ke dalam lagi, kita akan disuguhi barang-barang yang digunakan dalam prakik medis. Rasanya penasaran ingin masuk lebih ke dalam lagi, tapi apa daya, saya merasakan hawa yang sedikit tidak mengenakkan bagi saya. Walaupun tata lampu dan penerangan cukup terang, tapi saya pun mengurungkan niat untuk menjelajah lebih dalam lagi dan memutuskan untuk keluar menuju ruangan berikutnya. Bukan bermaksud untuk menakut-nakuti, tapi alangkah lebih baik jika berkunjung ke museum ini beramai-ramai bersama teman atau rombongan.

Ruangan kedua dinamai ruangan Kesehatan IPTEK. Di ruangan ini dipamerkan beberapa inovasi alat kesehatan seperti alat untuk mensterilkan air. Ada pula beberapa benda hasil daur ulang yang berhubungan dengan kesehatan. Namun ada juga beberapa alat yang cukup aneh, seperti peralatan pemulung dan juga kotoran manusia (tinja) yang dibuat tepung kemudian dibuat menjadi kue yang konon dijual di salah satu restoran di Jepang. Memasuki ruangan lebih dalam lagi kita akan disuguhi dengan anatomi flora dan fauna. Bagian ini dikenal dengan sebutan sasana flora dan fauna. Di bagian ruangan ini dipamerkan beberapa flora dan fauna yang sudah diawetkan.


Beranjak menuju ruangan ketiga atau yang disebut dengan "Sasana Kesehatan Budaya". Nah, di sinilah dipamerkan barang-barang yang bersifat non-medis namun berhubungan dengan kesehatan. Banyak yang bilang jika ruangan ini menyimpan barang-barang klenik. Di ruangan ini pula ada penjelasan mengenai santet termasuk juga foto rontgen korban santet yang berisi banyak paku pada bagian dalam perutnya. Karena inilah museum ini lebih dikenal oleh orang-orang sekitar sebagai museum santet daripada Museum Kesehatan. Ada juga kain-kain tradisional dari beberapa daerah yang bisa digunakan untuk mengusir penyakit. Ada pula beberapa jenis air yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit, termasuk air yang dicelupkan dengan batu ajaib milik Ponari yang sempat booming di media beberapa tahun yang lalu. Selain itu masih banyak disimpan alat-alat tradisional lainnya yang berhubungan dengan kesehatan. Satu hal yang menarik perhatian saya adalah adanya kurungan ayam yang terbuat dari bilah bambu. But so far, selama berkeliling di ruang ini menurut saya tidak terlalu menyeremkan seperti pada ruangan pertama. Padahal, di ruangan ini banyak disimpan barang-barang yang konon katanya berbau magis/klenik.


Secara keseluruhan, Museum Kesehatan memang memiliki daya tarik tersendiri seiring dengan cerita seram yang hadir menyelimuti. Koleksi-koleksi yang dimiliki oleh museum ini cukup menarik, walaupun memiliki display yang sederhana. Satu hal yang perlu dijadikan catatan adalah perlu ditambah lagi keterangan pada masing-masing barang yang dipamerkan serta kegunaan dari masing-masing alat yang dimaperkan tersebut sehingga semakin menambah wawasan bagi pengunjung. Satu lagi, untuk mengurangi hawa seram pada Museum Kesehatan ini, akan lebih baik jika diberikan pendamping atau guide untuk menemani pengunjung yang ingin berkeliling di Museum Kesehatan ini.
Bagi yang penasaran ayo monggo mampir have fun guys :)


Museum Kesehatan Dr. Adyatma, MPH
Jalan Indrapura no 17 Surabaya
telp (031) 3528748 ext 105
harga tiket Rp 1.500,00
jam buka :
Senin - Jumat mulai dari pukul 08.00 - 15.00 WIB
Sabtu - Minggu mulai dari pukul 09.00 - 14.00 WIB
museum tutup pada Hari Libur Nasional

cara menuju ke sana :
dari arah terminal Bungurasih/Purabaya silahkan naik bus kota ke arah Jembatan Merah Plaza (JMP)
lalu turun di halte Kompleks P3SKK Depkes RI atau Rumah Sakit Kelamin Surabaya


Pasar Turi Surabaya

Pasar Turi Surabaya




Pasar Turi, adalah salah satu bangunan pasar yang fenomenal di Surabaya. Fenomenal karena walaupun seringkali di lumat si jago merah, tidak membuat pasar ini benar-benar tumbang dan hilang di makan waktu.
Pasar yang berada di bawah Unit Pelaksana Pusat Pertokoan dan Perbelanjaan Pasar Turi ini selalu tidak pernah sepidikunjungi oleh mereka yang ingin berbelanja murah. Pasar Turi merupakan pasar untuk keperluan grosir, dimana semua barang lengkap tersedia.

Saat ini, pasar Turi ini terbagi dalam dua segmen yaitu pasar Turi lama dan pasar Turi baru. Masing-masing bangunan terdiri dari 3 lantai. Di lantai bawah pasar Turi merupakan lantai khusus menjual makanan dan minuman khas Surabaya seperti Rujak, cendol, dan beberapa kue-kue tradisional Jawa Timur. Di lantai dua dan tiga merupakan lantai untuk kebutuhan seperti garment, elektronik, peralatan rumah tangga, sepatu dll.

sumber: http://www.eastjava.com/tourism/surabaya/ina/pasar-turi.html

Museum Loka Jala Crana

Museum Loka Jala Crana




Pada awal mulanya, Museum Loka Jala Crana dibangun pada 19 September 1969 dengan nama Museum Angkatan Laut, yang disahkan oleh Ibu R Mulyadi. Sesuai dengan namanya, museum angkatan laut didedikasikan untuk kadet angkatan laut dan sebagai pembelajaran dalam hal sejarah. Dengan berjalannya waktu, museum ini berubah nama menjadi Museum TNI-AL pada tanggal 10 Juli 1973. Akhirnya, pada perubahan terakhir museum ini sudah berubah menjadi Museum Angkatan Laut Loka Jala Crana pada tanggal 6 Oktober 1979.
Museum Loka Jala Crana ini terletak di Morokrembangan, di Kecamatan Krembangan, Surabaya dan di bawah naungan Akademi Angkatan Laut dan Komando, Pendidikan & Pengembangan Angkatan Laut untuk tentara, petugas dan sersan.
Museum ini mengingatkan sejarah tentang Angkatan Laut, yaitu tentang Revolusi Fisik, ditambah lagi museum ini memiliki koleksi yang berhubungan dengan revolusi, termasuk kapal perang dengan meriam, pesawat, helikopter, Tank Amfibi PT 76, bidang artileri dan pertahanan udara, senjata api; dari pistol kuno laras panjang sampai otomatis yang mungkin tidak dapat ditemukan di tempat lain. Selain itu, ada juga miniatur kapal perang KRI yang lengkap dengan bingkai cerminnya. Miniatur ini dibuat sesuai dengan armada asli yang digunakan untuk memperkuat Republik Indonesia.
Setelah itu, terdapat juga replika kapal Dewaruci yang terkenal, dimana kapal aslinya masih beroperasi sampai sekarang. Kapal ini difungsikan untuk melatih kadet untuk berlayar selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya mereka di tugaskan di lautan lepas.
Keberadaan Museum Al Loka Jala Crana ini ibarat sebuah album kenangan yang berisi tentang perjuangan Angkatan Laut Indonesia yang berjuang mempertahankan wilayah nusantara.

sumber: http://www.eastjava.com/tourism/surabaya/ina/loka-jala-srana.html

Jalan Karet Surabaya

Jalan Karet Surabaya





Berjalan di sepanjang Jalan Karet, Surabaya, kita akan melihat banyak rumah mewah dengan gaya kuno dan tampak sudah tidak berpenghuni. Didominasi dengan warna cat abu-abu yang teduh dan tampak anggun, jalan ini layaknya jalan yang menyimpan banyak memori di masa lalu. 

Jalan ini terletak di jantung kota Surabaya, sejak pagi hingga malam hari, jalan ini akan selalu ramai dan sibuk dengan orang-orang yang menjalankan aktifitas mereka sehari-hari, terutama yang akan mengakses ke jalan Kembang Jepun. Ada banyak bangunan penari telanjang yang sedang berfungsi sebagai gudang, jadi ada banyak ukuran truk besar yang diparkir melalui jalan ini. Selain itu di jalan Karet ini juga biasanya dipakai untuk hunting foto oleh masyarakat yang hobi fotografi.


Ada beberapa bangunan kolonial yang masih orisinil dan belum pernah direnovasi. Bangunan-bangunan ini tampak sangat tua atau bahkan menyeramkan dibandingkan dengan bangunan modern yang ada di antara jalan-jalan lainnya di Surabaya. Jalan ini juga terkenal sebagai kawasan pecinan, karena banyak dihuni oleh warga etnis Tionghoa.

sumber: http://www.eastjava.com/tourism/surabaya/ina/karet-street.html


Pasar Bunga Bratang

Pasar Bunga Bratang




Pasar bunga Bratang adalah pasar bunga tradisional di Surabaya, tepatnya di jalan Bratang. Pada awal mulanya, pasar ini hanya dihuni oleh 5 penjual dari pasar kayoon, untungnya, area kecil ini menjadi besar dan berkembang sejak tahun 1990-an.
Saat ini, pasar ini sudah terorganisir; kebersihannya sudah dijaga dan hal ini membuat nyaman para pengunjung yang ingin membeli bunga. Selain itu, fasilitas di pasar menjadi lebih baik, seperti tempat parkir yang relatif aman dan bagus. Jangan khawatir tentang kriminalitas selama Anda belanja, karena daerah ini aman dari gangguan.

Sepintas, pasar bunga ini tampak seperti sebuah pasar bunga biasa, dimana terdapat beragam tanaman hias yang tersusun rapi di setiap bilik pedagang, daun berwarna-warni dan bunga-bunga yang cantik dan harum. Padahal, Pasar Bunga Bratang ini berdiri di lahan lebih dari 2400 m2. Terdapat lebih dari 200 stan berukuran 3x4 meter di setiap kios di area pasar. Dan lebih dari 65 orang penjual bunga hidup dan menjalankan bisnis di pasar ini.
Pasar Bunga Bratang buka 24 jam sehari, meskipun beberapa kios ditutup pada 6:00. Tapi ada beberapa stan tetap buka. Para pengunjung sebagian besar datang pada akhir pekan, mulai dari pagi hingga sore hari. Bratang pasar bunga adalah pasar yang paling lengkap dibanding toko bunga lainnya. Misalnya, ketika di tempat lain sangat sulit untuk mendapatkan tanaman Toga (Tanaman Obat Keluarga), di sini pasti tersedia.


sumber: http://www.eastjava.com/tourism/surabaya/ina/bratang-flower-market.html

Pantai Kenjeran

Pantai Kenjeran







Pantai Kenjeran terletak di kecamatan Kenjeran di timur Surabaya, sekitar 9 Km dari pusat kota. Kenjeran adalah sebuah kecamatan di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kawasan pantai di Kenjeran juga terkenal sebagai tempat rekreasi bagi keluarga, yaitu Pantai Ria Kenjeran. Wisata ini berdekatan dengan Jembatan Suramadu. Mayoritas penduduk di kecamatan kenjeran beragama Islam dan bersuku Jawa dan Madura.

Kenjeran sebagai destinasi wisata pantai satu-satunya di Surabaya sebenarnya cukup menarik untuk dikunjungi. Pantai Kenjeran terbagi menjadi 2 tempat wisata yaitu Kenjeran Lama dan Kenjeran Baru, keduanya menawarkan aroma khas pantai dengan angin sepoi – sepoi dan ombak yang tidak begitu besar. Pantai kenjeran menjadi salah satu destinasi wisata bagi wisatawan lokal untuk sekedar melepaskan penat dan melupakan kebisingan di kota Surabaya.


Pantai yang juga merupakan wisata keluarga di ujung timur Surabaya ini menyajikan berbagai fasilitas pantai, diantaranya ; permainan anak (play ground), kios pernak-pernik hasil olahan pantai, kios jajanan khas pantai dan persewaan perahu tersedia di Pantai Kenjeran Lama.
Sementara di Kenjeran Baru, pengunjung dimanjakan dengan berbagai fasilitas permainan seperti kolam renang, pacuan kuda, tempat memancing, tempat peribadatan Budha dan yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian adalah blok-blok toko yang nantinya akan diisi toko-toko souvenir dan tempat makanan.
Bermodal Rp 5.000 per orang untuk naik perahu ke tengah laut, patung Dewi Kwan Im setinggi 20 meter itu akan terlihat membelakangi laut.
Kegiatan yang dapat dilakukan di Pantai Kenjeran Lama adalah menikmati panorama pantai, memancing, berlayar, dan membeli ikan laut. Sementara kegiatan di New Kenjeran Beach biada digunakan untuk kegiatan olahraga, seperti, Tenis, Balap Motor, Pacuan kuda, Berenang, Memancing, Taman Bermain, dan tempat ibadah.
Apabila Anda ingin menikmati udara pantai dengan berjalan kaki atau berkuda di taman yang telah disediakan oleh Pantai Ria Kenjeran.
Dan juga bermain layang-layang dengan bebas disini karena angin pantai yang mendukung untuk permainan ini. Sehingga akan sangat menyenangkan membawa keluarga untuk berlibur di Pantai Ria Kenjeran ini.

Ayo rek tunggu apalagi buat yang penasaran silahkan datang ke sana ! have fun :)

sumber:http://indotravelguides.com/jawa-timur/surabaya/pantai-ria-kenjeran/

Taman Remaja Surabaya

Taman Remaja Surabaya 




OK guys berikut ini mimin akan membahas salah satu sarana hiburan rekreasi untuk bermain dan bersantai bersama keluarga yang terkenal di Surabaya, adalah Taman Remaja Surabaya yang merupakan Taman hiburan satu-satunya di Surabaya yang menyediakan sarana bermain yang lengkap dan modern bagi masyarakat Kota Surabaya.
Taman Remaja Surabaya  yang dikelola oleh PT. STAR mempunyai luas area 17.652 meter persegi. Taman Remaja ini terdiri dari, fasilitas umum. Area untuk bermain, mushola. Toilet dan tempat parkir.
Pengelola taman hiburan telah menyediakan sarana rekreasi modern dan lengkap yang didatangkan dari Cina dan banyak pengunjung yang datang kesini dari anak-anak hingga orang tua. Bagi pengunjung yang hendak kesana, pengelola Taman Remaja Surabaya juga telah menyediakan sarana bermain untuk keluarga seperti, naik kuda, naik kapal, naik kereta api mini, ghost house, ball pool, video game, bom-bom car dan masih banyak lagi permainan yang lainnya.
Selan itu, pengunjung dapat jugamenikmati musik dan menikmati aneka ragam makanan café dan restaurant. Untuk dapat masuk, pengelola mematok tarip yang relatif murah dan terjangkau oleh masyarakat, TRS juga menyediakan fasilitas umum seperti, toko cindra mata, musholah, toilet dan area parkir untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Semoga bermanfaat guys :)

Jam Operasional

Hari dan jam berkunjung di Taman Remaja Surabaya setiap harinya adalah pada hari senin-jumat, pukul 15.00-22.00 WIB, hari sabtu pukul 15.00-22.30 WIB, untuk hari minggu pada pukul 09.00-22.30 WIB.

Lokasi

Taman Remaja Surabaya yang terletak di jl. Kusuma Bangsa 112 – 114, Tambaksari atau berada tepat di sebelah pusat komputer yaitu Hi-Tech Mall.


sumber: http://blog.goindonesia.com/taman-remaja-surabaya/

Taman Hiburan Rakyat

Taman Hiburan Rakyat


Taman Hiburan Rakyat Surabaya telah ada sejak 19 Mei 1961, dan sempat terlupakan di awal tahun 1990-an. Padahal di tahun 1970-an sampai 1980-an, Taman Hiburan Rakyat Surabaya pernah menjadi icon hiburan kota Surabaya.  


Dahulu tempat ini memang ramai dengan berbagai kios penjaja kuliner dan cenderamata. Berbagai pertujukan kesenian tradional juga kerap dilakukan di tempat ini.

Sampai ada yang mengatakan, belum ke Surabaya jika tidak mampir ke Taman Hiburan Rakyat Surabaya. Namun sayang, kemajuan kota Surabaya menjadi kota yang lebih modern perlahan mengacuhkan tempat ini sebagai objek rekreasi.


Taman Hiburan Rakyat Surabaya telah ada sejak 19 Mei 1961, dan sempat terlupakan di awal tahun 1990-an. Padahal di tahun 1970-an sampai 1980-an, Taman Hiburan Rakyat Surabaya pernah menjadi icon hiburan kota Surabaya. 

Dahulu tempat ini memang ramai dengan berbagai kios penjaja kuliner dan cenderamata. Berbagai pertujukan kesenian tradional juga kerap dilakukan di tempat ini. 
Sampai ada yang mengatakan, belum ke Surabaya jika tidak mampir ke Taman Hiburan Rakyat Surabaya. Namun sayang, kemajuan kota Surabaya menjadi kota yang lebih modern perlahan mengacuhkan tempat ini sebagai objek rekreasi.
- See more at: http://www.griyawisata.com/lakes-toba/tanah-karo/artikel/yuuk-ajak-keluarga-anda-ke-taman-hiburan-rakyat#sthash.6IoqAEnS.dpuf
Taman Hiburan Rakyat Surabaya telah ada sejak 19 Mei 1961, dan sempat terlupakan di awal tahun 1990-an. Padahal di tahun 1970-an sampai 1980-an, Taman Hiburan Rakyat Surabaya pernah menjadi icon hiburan kota Surabaya. 

Dahulu tempat ini memang ramai dengan berbagai kios penjaja kuliner dan cenderamata. Berbagai pertujukan kesenian tradional juga kerap dilakukan di tempat ini. 
Sampai ada yang mengatakan, belum ke Surabaya jika tidak mampir ke Taman Hiburan Rakyat Surabaya. Namun sayang, kemajuan kota Surabaya menjadi kota yang lebih modern perlahan mengacuhkan tempat ini sebagai objek rekreasi.
- See more at: http://www.griyawisata.com/lakes-toba/tanah-karo/artikel/yuuk-ajak-keluarga-anda-ke-taman-hiburan-rakyat#sthash.6IoqAEnS.dpuf
Taman Hiburan Rakyat Surabaya telah ada sejak 19 Mei 1961, dan sempat terlupakan di awal tahun 1990-an. Padahal di tahun 1970-an sampai 1980-an, Taman Hiburan Rakyat Surabaya pernah menjadi icon hiburan kota Surabaya. 

Dahulu tempat ini memang ramai dengan berbagai kios penjaja kuliner dan cenderamata. Berbagai pertujukan kesenian tradional juga kerap dilakukan di tempat ini. 
Sampai ada yang mengatakan, belum ke Surabaya jika tidak mampir ke Taman Hiburan Rakyat Surabaya. Namun sayang, kemajuan kota Surabaya menjadi kota yang lebih modern perlahan mengacuhkan tempat ini sebagai objek rekreasi.
- See more at: http://www.griyawisata.com/lakes-toba/tanah-karo/artikel/yuuk-ajak-keluarga-anda-ke-taman-hiburan-rakyat#sthash.6IoqAEnS.dpuf
Namun belakangan ini, Taman Hiburan Rakyat Surabaya mulai ramai kembali. Pertunjukan kesenian tradisional perlahan muncul dan meramaikan Taman Hiburan Rakyat Surabaya, seperti Ludruk, Ketoprak, dan Wayang Orang. Ada pula panggung terbuka yang diperuntukkan bagi pertunjukan seni lainnya. - See more at: http://www.griyawisata.com/lakes-toba/tanah-karo/artikel/yuuk-ajak-keluarga-anda-ke-taman-hiburan-rakyat#sthash.6IoqAEnS.dpuf
Namun belakangan ini, Taman Hiburan Rakyat Surabaya mulai ramai kembali. Pertunjukan kesenian tradisional perlahan muncul dan meramaikan Taman Hiburan Rakyat Surabaya, seperti Ludruk, Ketoprak, dan Wayang Orang. Ada pula panggung terbuka yang diperuntukkan bagi pertunjukan seni lainnya.

sumber: http://www.griyawisata.com/lakes-toba/tanah-karo/artikel/yuuk-ajak-keluarga-anda-ke-taman-hiburan-rakyat
Taman Hiburan Rakyat Surabaya telah ada sejak 19 Mei 1961, dan sempat terlupakan di awal tahun 1990-an. Padahal di tahun 1970-an sampai 1980-an, Taman Hiburan Rakyat Surabaya pernah menjadi icon hiburan kota Surabaya. 

Dahulu tempat ini memang ramai dengan berbagai kios penjaja kuliner dan cenderamata. Berbagai pertujukan kesenian tradional juga kerap dilakukan di tempat ini. 
Sampai ada yang mengatakan, belum ke Surabaya jika tidak mampir ke Taman Hiburan Rakyat Surabaya. Namun sayang, kemajuan kota Surabaya menjadi kota yang lebih modern perlahan mengacuhkan tempat ini sebagai objek rekreasi.
- See more at: http://www.griyawisata.com/lakes-toba/tanah-karo/artikel/yuuk-ajak-keluarga-anda-ke-taman-hiburan-rakyat#sthash.6IoqAEnS.dpuf

Taman Hiburan Rakyat Surabaya telah ada sejak 19 Mei 1961, dan sempat terlupakan di awal tahun 1990-an. Padahal di tahun 1970-an sampai 1980-an, Taman Hiburan Rakyat Surabaya pernah menjadi icon hiburan kota Surabaya. 

Dahulu tempat ini memang ramai dengan berbagai kios penjaja kuliner dan cenderamata. Berbagai pertujukan kesenian tradional juga kerap dilakukan di tempat ini. 
Sampai ada yang mengatakan, belum ke Surabaya jika tidak mampir ke Taman Hiburan Rakyat Surabaya. Namun sayang, kemajuan kota Surabaya menjadi kota yang lebih modern perlahan mengacuhkan tempat ini sebagai objek rekreasi.
- See more at: http://www.griyawisata.com/lakes-toba/tanah-karo/artikel/yuuk-ajak-keluarga-anda-ke-taman-hiburan-rakyat#sthash.6IoqAEnS.dpuf

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria

Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria





Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria atau yang lebih dikenal dengan nama Gereja Kepanjen telah berdiri sejak 1815. Berlokasi di Jalan Kepanjen, gereja ini merupakan gereja katolik tertua di Surabaya. Desain bergaya Eropa yang megah dan menawan menjadikan gereja ini selain tempat peribadatan juga tempat wisata yang menarik bagi turis.

Sejarah Gereja Kepanjen ini berawal dari pendaratan Pastor Hendrikus Waanders Pr dan Pastor Philipus Waanders Pr pada tanggal 12 Juli 1810 di Surabaya. Mereka berdua adalah imam pertama yang mendarat di Surabaya. Pastor Philipus Waanders Pr kemudian ditugaskan ke Jakarta sementara Pastor Hendrikus Waanders Pr tetap berada di Surabaya. Dia mendirikan sebuah rumah yang juga dia jadikan sebagai tempat ibadah. Tahun 1985, Pastor Hendrikus mendirikan stasi pertama di Surabaya, dan merupakan stasi kelima di Indonesia setelah Jakarta, Semarang, Ambarawa, dan Jogjakarta.

Pada tahun ke tujuh, stasi tersebut baru mempunyai gereja, yang diresmikan pada tanggal 22 Maret 1822, berlokasi di sudut Roomsche Kerkstraat/Komedie Weg (Kepanjen/Kebonrojo). Seiring perkembangan waktu, jumlah jemaat gereja pun semakin banyak. Selain itu, gereja lama juga mulai rusak. Akhirnya dibangunlah gereja baru di Jalan Kepanjen seperti yang bisa kita saksikan sekarang.
Arsitektur Eropa dengan gaya Neo Gotik menjadi ciri khas dari Gereja Kepanjen Surabaya ini, yang salah satunya ditandai dengan adanya finial, yaitu elemen dekoratif yang bisa ditemukan pada ujung dari bagian-bagian bangunan.

Altar Gereja Kepanjen


Bagian dalam Gereja Kepanjen      



WAKTU OPERASIONAL
Jadwal misa Gereja Kepanjen adalah sebagai berikut:
Sabtu: 18.00
Minggu: 06.00, 08.00, dan 18.00
Bagi Anda yang ingin berkunjung untuk sekedar menikmati keindahan arsitektur, bisa langsung datang dan meminta izin kepada petugas gereja. Mereka sangat ramah, dan pengunjung di luar Katolik pun juga akan diperbolehkan untuk berkeliling gereja.
Jika membutuhkan pemandu yang akan menceritakan sedikit sejarah gereja ini, kamu bisa mengikuti tur dari Surabaya Heritage Track (untuk info lebih jelas bisa dilihat di website mereka).
TIKET MASUK
-
HOW TO GET THERE
1. Terminal Bungurasih
Naik Damri jurusan Tanjung Perak, turun di Jl. Indrapura lalu berjalan ke Jl. Kepanjen.

2. Terminal Joyoboyo
Naik lyn M, turun di Jl. Indrapura lalu berjalan ke Jl. Kepanjen.
3. Terminal Bratang
Naik lyn N, turun di Jl. Indrapura lalu berjalan ke Jl. Kepanjen.
ALAMAT GEREJA KEPANJEN
Jl. Kepanjen 9, Surabaya

sumber: http://inilahsurabaya.blogspot.co.id/2014/08/gereja-kepanjen.html

North Quay Surabaya

North Quay Surabaya


 
Halo guys bosan wisata di Mall Surabaya ? Ini nih ada wisata baru yang baru di buka Akhir Februari 2016 tepatnya pre launching tgl 27 Februari 2016, sebuah wisata di pinggir pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Pelabuhan ini berada di Surabaya Utara.
Surabaya North Quay sendiri berada di lantai dua dan tiga Terminal Mewah Gapura Surya Nusantara. Dari jalan Perak Timur, anda tinggal lurus menuju arah utara hingga masuk ke gerbang pelabuhan.
Cara menuju ke tempat ini sangat mudah, tinggal menuju Jl. Perak Timur menuju ke arah pelabuhan sampai mentok deh, akan melihat gerbang pelabuhan , di gerbang ini anda hanya perlu membayar Rp. 5000 untuk motor dan Rp. 7500 untuk mobil karcis tersebut adalah asuransi, jadi selama di kawasan Pelabuhan anda akan di cover perlindungan kecelakaan selebihnya anda tidak perlu membayar lagi lho alis gratis tis tis…
Untuk Pre launching Surabaya North Quay sendiri akan digelar selama tiga hari mulai Sabtu (27/2/2016) pukul 14.00 hingga pukul 17.00 WIB; kemudian Minggu (28/2/2016) pukul 09.00 hingga pukul 21.00 WIB; dan Senin (29/2/2016) pukul 12.00 hingga pukul 22.00 WIB.
So tunggu apalagi ayo monggo mampir rek !!! :) 

sumber: http://infosurabaya.web.id/tentang-surabaya/north-quay-surabaya/

Minggu, 15 Mei 2016

Taman Mundu Surabaya

Taman Mundu Surabaya


Halo guys kali ini mimin akan membahas tentang salah satu taman yang favorit juga di Surabaya nih yaitu Taman Mundu. Taman Mundu ini terletak di depan pas Stadion Gelora 10 November. Kita bisa berkunjung ke Taman Kota ini setiap saat baik siang maupun malam. Namun lebih baik kita berkunjung di malam hari, karena di malam hari taman surabaya ini lebih germelap dengan ornamen lampu hias, serta bisa melihat atraksi air mancur.
Sebelum dibangun taman kota, dulunya tempat ini lapangan olah raga dan digunakan untuk tempat parkir mobil warga sekitar. nama lapangan ini lapangan mundu. Karena terletak di jalan mundu.
Sebelah barat taman kota ini terdapat pemukiman warga, mayoritas penghuninya keturunan cina. Di pemukiman ini pula terdapat museum rumah wafat pencipta lagu kebangsaan Indonesia, Bapak WR. Supratman. Tepatnya di jalan mangga no. 21. Berjarak 500 meter dari taman mundu. Anda bisa baca “museum rumah wafat wr.supratman” .
Anda bisa masuk ke taman surabaya dari pintu masuk manapun, namun jika kitamasuk dari pintu depan, dari jalan tambaksari. kita akan disambut  atraksi air mancur dari dua kolam air mancur yang terletak di depan tamansurabaya. Semburan air mancur di iringi sorotan lampu, sehingga air mancurnya kelihatan berwarna-warni.
Lepas melewati dua kolam air mancur, Di hadapan kita berdiri open stage, panggung terbuka. berbentuk setengah lingkaran, sebagian panggung bertembok berbentuk kotak-kotak dan sebagian lagi tidak bertembok, alias terbuka. Letak Open stage ini berada di tengah-tengah taman. Kita bisa duduk-duduk di open stage seraya melihat atraksi air mancur.
Di belakang open stage ini terdapat antara lain:
Playground area untuk anak-anak. Beralas pasir malang berwarna hitam. Dengan dua macam model mainan, model jungkit-an sebanyak 6 buah dan 1 buah model luncuran.
Track khusus pijat refleksi untuk kaki, jalur ber-jalan kaki dengan batu-batu kecil.  Di sampingnya tersedia pegangan dan tempat duduk, berhias ornamen lampu hias.
Toilet dan Kran Air Siap Minum (KASM). Kita bisa langsung meminum air dari kran.
Dengan beragam fasilitas tersebut di atas, apakah tidak cukup menarik perhatian anda untuk datang ke Taman Mundu? Selamat berkunjung :)

Masjid Ampel dan Kampung Arab

Masjid Ampel dan Kampung Arab


Sebagai salah satu masjid tertua dan masjid yang paling ramai di Surabaya, Masjid Ampel memiliki hubungan tertentu dengan 'Sunan Ampel', yang merupakan salah satu dari 'Wali Songo' yang memainkan peran penting dalam menyebarkan Islam di Jawa.
Selama Ramadhan atau bulan puasa, daerah Ampel menjadi lebih ramai dikunjungi. Layaknya Kampung Arab, daerah ini banyak di kunjungi untuk mereka yang ingin membeli keperluan untuk Ramadhan atau barang-barang islami, seperti, tasbih, sajadah, mukenah, kerudung dll. Disamping itu, Kampung Arab Ampel memiliki beragam pilihan untuk menu masakan Arab atau India.

sumber: http://www.eastjava.com/tourism/surabaya/ina/sunan-ampel.html

Monumen Jalesveva Jayamahe

Monumen Jalesveva Jayamahe


Monumen ini memiliki tinggi 30,6 meter, yang ditopang oleh sebuah bangunan setinggi 30 meter. Patung diatas monumen ini menggambarkan Komandan Angkatan Darat Maritim Indonesia yang lengkap dengan pedang kehormatannya.

Sesuai dengan tampak patung dalam monumen tersebut yang dengan gagah berdiri menghadap laut, serasa siap menantang gelombang dan badai di lautan, begitu pula yang ingin di perlihatkan bahwa angkatan laut Indonesia siap berjaya. Monumen Jalesveva Jayamahe ini juga sesuai dengan motto angkatan laut Jalesveva Jayamahe yang berarti, Di Laut Kita Berjaya.

Monumen ini dibangun oleh Pemimpin Staf Angkatan Darat Maritim Indonesia yang kemudian dilanjutkan dengan Laksamana TNI Muhamad Arifin dan dirancang oleh Nyoman Nuarta. Selain sebagai monumen, bangunan ini juga difungsikan sebagai mercusuar bagi kapal-kapal yang ada di laut sekitar.

sumber: http://www.eastjava.com/tourism/surabaya/ina/jalesveva.html

Jalan Tunjungan Surabaya

Jalan Tunjungan Surabaya


Sejak awal abad ke-20 jalan Tunjungan ini telah menjadi salah satu pusat perdagangan di Surabaya. Jalan ini menjadi jalan penghubung antara Surabaya selatan ke Surabaya barat (Gubeng, Darmo, Ketabang dan Sawahan), dengan area perdagangan sekitar Jembatan Merah.

Dari nama jalan ini pula yang menjadi dasar dari sebuah pusat perbelanjaan terkenal di Surabaya, Tunjungan Plaza. Hotel Tunjungan menjadi tempat yang terkenal kedua, yang terletak diantara Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Embong Malang. Juga, Hotel Majapahit Surabaya sebagai sebuah bangunan bersejarah yang kini dikelola oleh Mandarin Oriental, juga terletak di Jalan Tunjungan.
Secara historis,
Hotel Majapahit adalah tempat yang paling berkesan selama perjuangan antara Indonesia dan Koloni Belanda. Tragedi ini diperingati sebagai Hari Pahlawan, setiap 10 November. Sejak hari itu, Surabaya menjadi kota penting dalam perjuangan bangsa Indonesia dan itu terjadi di Jalan Tunjungan Surabaya.
Biasanya tempat ini dijadikan tempat untuk hunting foto di malam hari oleh para masyarakat yang mempunyai hobi fotografi.

sumber: http://www.eastjava.com/tourism/surabaya/ina/tunjungan-street.html

Jembatan Merah Surabaya

Jembatan Merah Surabaya



Jembatan Merah dibentuk atas kesepakatan Pakubowono II dari Mataram dengan VOC sejak 11 November 1743. Dalam perjanjian disebutkan bahwa beberapa daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan ke VOC, termasuk Surabaya yang berada di bawah kolonialisme Belanda.
Sejak saat itu, daerah Jembatan Merah menjadi kawasan komersial dan menjadi jalan satu-satunya yang menghubungkan Kalimas dan Gedung Residensi Surabaya. Dengan kata lain, Jembatan Merah merupakan fasilitator yang sangat penting pada era itu.
Jembatan Merah berubaha secara fisik sekitar tahun 1890an, ketika pagar pembatas diubah dari kayu menjadi besi. Saat ini, kondisi jembatan yang menghubungkan jalan Rajawali dan Kembang Jepun di sisi utara Surabaya ini hampir sama seperti jembatan lainnya, dengan warna merah tertentu.
Di sekitar jembatan, terdapat beberapa bangunan peninggalan Belanda lainnya yang masih difungsikan dan terletak di selatan Jembatan Merah. Selain itu, terdapat pula pusat perbelanjaan yang terkenal di Surabaya yaitu, Jembatan Merah Plaza.
Jembatan Merah pernah menjadi saksi hidup dari tentara Indonesia, khususnya pahlawan-pahlawan Surabaya yang berjuang melawan kolonialisme Belanda. Oleh karena itu, tidak peduli kondisi yang mungkin terjadi hari ini, Jembatan merah adalah warisan penting bagi sejarah Indonesia. Jembatan Merah merupakan pahlawan yang masih hidup dan akan terus hidup melawan waktu.
sumber: http://www.eastjava.com/tourism/surabaya/ina/red-bridge.html

Stasiun Gubeng

Stasiun Gubeng 



Stasiun Gubeng merupakan stasiun kereta api, yang terletak di Jalan Gubeng Masjid, kecamatan Gubeng, Surabaya dan di bawah pengelolaan PT Kereta Api Daerah Operasi VIII.
Stasiun ini merupakan stasiun kereta api terbesar di Surabaya dan sebagai tempat keberangkatan utama semua kereta api dari kota Surabaya. Rute yang termasuk bukan rute yang lewat dari garis utara, seperti Jakarta melalui Semarang, rute tersebut diberangkatkan dari Stasiun Pasar Turi.
Stasiun Gubeng dibangun di sisi barat rel. Pada pertengahan dekade 1990, gedung baru di Stasiun Gubeng dibangun di sisi timur rel yang lebih luas dan memiliki arsitektur modern.

sumber: http://www.eastjava.com/tourism/surabaya/ina/gubeng-station.html

Museum Mpu Tantular

Museum Mpu Tantular



Museum Mpu Tantular merupakan museum yang dikelola oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan merupakan kelanjutan dari didirikannya lembaga kebudayaan kebudayaan Stedelijk Historisch Museum Soerabaia oleh seorang warga Surabaya yang berkebangsaan Jerman, bernama Von Vaber pada tahun 1933. Museum ini baru diresmikan pada tanggal 25 Juli 1937.

Museum Mpu Tantular awalnya terletak di Jalan Pemuda no. 3 Surabaya, dan setiap ruangan di dalam museum terbagi dalam beberapa segmen seperti, ruang koleksi, perpustakaan, kantor dan auditorium. Dalam masa kepemimpinan Von Vaber, beliau banyak mengadakan hubungan internasional menyangkut pembangunan dan perluasan museum, sayangnya Von Vaber lebih dulu meninggal pada 30 September 1955 sebelum menyelesaikan banyak hal.

Sepeninggal Von Vaber, museum tersebut tidak terawat, koleksi-koleksinya banyak yang rusak dan hilang. Kemudian museum dikelola oleh Yayasan Pendidikan Umum. Pada tahun 1964, museum ini memperoleh pendanaan dari Yayasan Bapak Prof Dr. M. Soetopo. Setelah dibentuknya Direktorat Permuseuman di lingkungan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, perhatian Pemerintah terhadap museum yang dikelola Yayasan Pendidikan Umum menjadi lebih serius.

Museum Pendidikan Umum dibuka secara umum tanggal 23 Mei 1972 dan diresmikan dengan nama "Museum Jawa Timur". Selanjutnya timbul inisiatif untuk menyerahkan Lembaga Kebudayaan ini kepada Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Timur.
Dalam proses penegerian, Yayasan Pendidikan Umum bekerja sama dengan perwakilan Kantor Pembinaan Permuseuman Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dan pada tanggal 1 November 1974 museum ini resmi berstatus Museum Negeri. Selanjutnya museum Jawa Timur diresmikan dengan nama "Museum Negeri Jawa Timur Mpu Tantular". Karena bertambahnya koleksi, Museum dipindahkan ke tempat yang lebih luas yaitu di Buduran, Sidoarjo.

sumber:http://www.eastjava.com/tourism/surabaya/ina/mpu-tantular.html

Masjid Agung Al-Akbar Surabaya

Masjid Agung Al-Akbar Surabaya

Suka dengan wisata religi islami ? jika iya maka Masjid ini dapat Anda jadikan tempat tujuan wisata religi, sambil beribadah sambil mengagumi kemegahan dari Masjid ini. Masjid Al-Akbar Surabaya tercatat sebagai sebuah Masjid yang terbesar ke 2 di Indonesia setelah Masjid Istiqlal diJakarta dan mampu menampung jama'ah mencapai 59.000. Wah sudah pasti Masjid ini sangat besar sekali, Masjid Al-Akbar ini juga biasa disebut sebagai Masjid Agung Surabaya.

Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya didirikan pada tanggal 4 Agustus 1995, atas gagasan dari Wali Kota Surabaya pada masa itu adalah H. Soenarto Soemoprawiro. Pembangunan dari Masjid ini ditandai dengan peletakan sebuah batu pertama yang dilakukan oleh Wakil Presiden RI Try Sutrisno. Namun karena kondisi negara sedang krisis moneter pembangunan Masjid ini terpaksa dihentikan sementara waktu. Kemudian Pada tahun 1999, masjid ini kembali dibangun lagi dan sampai selesai tahun 2001. Pada tanggal 10 November 2000, Masjid Nasional Al-Akbar diresmikan Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid.
Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya
Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya
Dilihat secara fisik, luas dari bangunan beserta fasilitas penunjang yang ada di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya adalah 22.300 meter persegi, dan dengan rincian panjang sekitar 147 meter dan lebar 128 meter. Bentuk dari atap Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya terdiri dari satu buah kubah besar yang juga didukung dengan 4 buah kubah kecil yang berbentuk limasan serta memiliki 1 menara.
Kubah Masjid Nasional Al-Akbar di Surabaya
Kubah Masjid Nasional Al-Akbar di Surabaya
Keunikan dari bentuk kubah yang dimiliki Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya ini terletak pada bentuk dari kubah yang hampir mirip dengan setengah telur dan dengan 1,5 layer yang mempunyai tinggi sekitar 27 meter. Untuk menutup kubah Masjid ini, digunakan sebuah produk yang juga dipergunakan pada beberapa masjid raya seperti halnya Masjid Raya Selangor yang ada di Syah Alam (Malaysia). Ciri-ciri lain dari masjid raksasa ini adalah memiliki pintu masuk ke dalam ruangan masjid yang begitu tinggi dan besar serta mihrabnya merupakan mihrab masjid yang terbesar diIndonesia.

Arsitektur dari Masjid Nasional Al-Akbar di Surabaya dikerjakan oleh tim yang berasal dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama dengan para konsultan ahli yang sudah sangat berpengalaman dalam bidangnya  membangun masjid-masjid yang besar di Indonesia. Mengingat posisi dari lahan yang labil dan dengan tingkat kekerasan yang sangat minim, maka pembuatan pondasi masjid ini dilakukan dengan system pondasi dalam atau biasa disebut pakubumi. Lebih dari 2000 tiang pancang yang menjadi pondasi dari masjid ini.
Arsitektur Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya
Arsitektur Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya
Lantai dari Masjid ini dirancang dengan memiliki ketinggian 3 meter dari permukaan jalan di sekitar lokasi. Namun di dalam pelaksanaannya di kemudian hari mengalami perubahan, ruang urugan dijadikan sebuah basement, lantai berada diatas basement (lantai 1) dengan disangga oleh tiang-tiang (sistem flooting floor). Pengerjaan dari lantai yang dibuat dengan sistem pengecoran langsung dilokasi dan beton precast, terdiri dari plat lantai empat persegi panjang yang berukuran 3 x 3 meter dan dengan tebal 15 cm.

Sedangkan struktur bagian atap telah disiapkan, balok beton (ringbalk) yang memiliki sistem vierendeel dengan menghubungkan kolom-kolom struktur yang terdapat pada ketinggian 20 m dari atas lantai dasar (lantai 1). Ringbalk ini di desain membentang sepanjang 30 m tanpa kolom, sehingga bidang lantai tidak akan terpisah oleh sekat ataupun kolom, dengan sistem yang demikian dijamin kalau para jamaah tidak akan saling terpisah oleh sekat maupun kolom pada saat waktu sholat.

Jika Anda menyukai wisata religius islami, pada waktu Anda berkunjung ke kota surabaya mampirlah sejenak ke Masjid Nasional Al-Akbar yang merupakan salah satu tempat wisata di Surabaya yang bertemakan religi. Jika Anda ingin berkunjung ke Surabaya dan mencari tempat menginanp dengan harga yang murah, referensi hotel murah di Surabaya bisa Anda jadikan pilihan tempat bermalam di Surabaya.

sumber: http://www.ragamtempatwisata.com/2014/07/masjid-nasional-al-akbar-di-surabaya.html

Monumen Kapal Selam

Monumen Kapal Selam



Monumen Kapal Selam (Monkasel) adalah sebuah monumen Kapal Selam terbesar di kawasan Asia, yang dibangun di sisi sungai Kalimas, Surabaya. Monumen ini dibangun dengan ide para sesepuh Kapal Selam dari Angkatan Laut.
Jam Buka: Setiap hari pukul 08.00-22.00 WIB
Konsep utama adalah:
  • Untuk membuat kawasan wisata baru di Jawa Timur
  • Sebagai warisan nilai sejarah yang mencerminkan Indonesia sebagai Negara Maritim
  • Untuk menjaga aman dan bertindak sebagai obyek konservasi
  • Sebagai kenangan yang didedikasikan untuk seorang pejuang pemberani yang berjuang gigih.
KRI Pasopati 410, termasuk tipe SS Whiskey Class, dibuat di Vladi Wostok Rusia pada tahun 1952. Kapal Selam ini berpartisipasi di Angkatan Laut sejak tanggal 29 Januari 1962, tugas utama adalah untuk menghancurkan garis musuh (anti-shipping), pengawasan dan melakukan penggerebekan secara diam-diam. KRI Pasopati 410telah mengambil peran besar untuk mempertahankan hukum kelautan, seperti Operasi Trikora, KRI Pasopati 410 turun ke belakang garis musuh, memberi penindasan secara psikologis.

Spesifikasi :

  • Panjang: 76,6 m
  • Lebar: 6,30 m
  • Kecepatan: 18.3 knot di atas permukaan, 13,6 knot di bawah permukaan
  • Berat penuh: 1.300 tons
  • Berat kosong: 1.050 tons
  • Kemampuan penemuan: 8.500 mil laut
  • Baterai: 224 unit
  • Bahan Bakar: Diesel
  • Persenjataan: 12 Torpedo Uap Gas
  • Panjang: 7 m
  • Baling-baling: 6 lubang
  • Awak kapal: 63 termasuk Komandan
  • KRI Pasopati memiliki jumlah 7 ruangan:
    1. Ruang untuk haluan Torpedo, dipersenjatai dengan 4 torpedo propeller, juga bertindak sebagai penyimpanan untuk torpedo
    2. Ruang Komandan, Ruang Makan, dan Ruang Kerja. Di bawah dek adalah Ruang untuk Baterai I
    3. Jembatan utama dan Pusat Komando. Penyimpanan Makanan di bawah dek
    4. Ruangan Awak Kapal, Dapur, dan penyimpanan untuk Baterai II di bawah dek
    5. Ruangan Mesin Diesel dan Terminal Mesin
    6. Kamar Mesin Listrik
    7. Ruangan Torpedo untuk bagian buritan. Berisi dengan 2 buah Torpedo.

Fasilitas:

Video Rama
Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 ini memiliki fasilitas pendukung seperti Video RamaMusik Life,Kolam Renang untuk anak-anak dan Rekreasi Air di sungai Kalimas. Sebuah Stan suvenir dan area parkir. Di dalam kompleks juga berdiri panggung besar untuk acara tertentu. Video Rama menyajikan film sinematik dan dilengkapi sistem suara stereo akan membawa imajinasi anda menyatu dengan film mengenai Kapal Selam KRI Pasopati 410 disaat menjalankan tugasnya. Sisi Sungai Kalimas adalah tempat yang bagus dan romantis bagi pasangan muda-mudi, atau sarana pendidikan bagi keluarga.
Swimming Pool

sumber: http://monkasel.com/